Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata, Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya pada hari kiamat
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
‘Hai Anak Adam, Aku Sakit, tetapi kamu tidak menjenguk-Ku.’
Dia berkata. ‘Wahai Rabb-ku, bagaimana saya menjenguk-Mu, padahal Engkau adalah Rabb semesta alam?!’
Dia
berfirman, ‘Tidak tahukah kamu bahwa hamba-Ku, fulan, sakit, tetapi
kamu tidak menjenguknya. Tidak tahukah kamu jika kamu menjenguknya,
kamu akan mendapati Aku berada di sisi-Nya.’
(diriwayatkan oleh Muslim, no. 2569)
HUKUM MENJENGUK ORANG SAKIT
Menjenguk
orang sakit diperintahkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam. Al Bara bin Azib radhiyallahu anhu meriwayatkan, “Nabi menyuruh
kita tujuh hal dan melarang kita tujuh hal. Beliau menyuruh kita untuk
mengantarkan jenazah, menjenguk orang sakit, memenuhiundangan,
menolong orang yang teraniaya, melaksanakn sumpah, menjawab salam, dan
mendoakan orang yang bersin. Dan beliau melarang kita memakai wadah
(bejana) dari perak, cincin emas, kain sutera, dibaj (sutera halus),
qasiy (sutera kasar), dan istibraq (sutera tebal). (Bukhari no.1239;
Muslim no.2066)
Hadits-hadits yang memerintahkan kita untuk
menjenguk orang sakit, membuat Imam Bukhari membuat “bab Wujubi
‘Iyadatil-Maridh” (Bab Kewajiban Menjenguk Orang Sakit) di dalam kitab
shahih nya.
Imam Ath Thabari menekankan bahwa menjenguk orang
sakit merupakan kewajiban bagi orang yang diharapkan berkah (dari Allah
datang lewat diri) nya, disunnahkan bagi orang yang memelihara
kondisinya, dan mubah bagi mereka.
Imam Nawawi mengutip
kesepakatan ulama bahwa menjenguk orang sakit hukumnya bukan wajib,
yakni wajib ‘ain, (melainkan wajib kifayah).
MANFAAT MENJENGUK ORANG SAKIT
Selain
mendapat keutamaan sebagaimana hadits-hadits yang disebutkan diatas,
menjenguk orang sakit memiliki beberapa manfaat, diantaranya:
1.Menjenguk
orang sakit berpotensi memberi perasaan dan kesan kepadanya bahwa ia
diperhatikan orang-orang disekitarnya, dicintai, dan diharapkan segera
sembuh dari sakitnya. Hal ini dapat menentramkan hati si sakit.
2.Menjenguk
orang sakit dapat menumbuhkan semangat, motivasi, dan sugesti dari
pasien; hal ini dapat menjadi kekuatan khusus dari dalam jiwanya untuk
melawan sakit yang dialaminya. Dalam dirinya ada energi hebat untuk
sembuh.
3.mencari tahu apa yang diperlukan si sakit.
4.mengambil pelajaran dari penderitaan yang dialami si sakit.
5.mendoakan si sakit
6.melakukan ruqyah (membaca ayat-ayat tertentu dari Al Quran) yang syar’i.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar