Halaman

Sabtu, 14 April 2012

SOLUSI BAGI SAHABAT YANG SUSAH SANGAT LEPAS DARI PACARAN

BANYAK alasan untuk memutuskan sang pacar.
Tapi di antara berjuta alasan yang ada, takut dosa
adalah alasan paling keren dan bertanggung jawab
dibandingkan yang lain. Kamu jadi males pacaran
karena sudah nyadar bahwa pacaran hanya
sebuah upaya untuk dekat-dekat dengan zina. Dan
kamu juga telah tahu bahwa zina adalah sebuah
jalan yang buruk untuk ditempuh.
Bagi cowok, kamu sudah paham bahwa pacaran
itu hanya sebuah cara untuk melecehkan cewek.
Kamu ingin menempuh cara baru dalam
menghormati cewek yaitu dengan jalan menikah
saja. Nah, karena masih usia sekolah pake seragam
putih abu-abu (SMA) atau bahkan putih biru (SMP)
maka niat itu ditunda dulu sementara waktu.
Caranya adalah memutuskan sang pacar dengan
baik-baik dan mengajaknya untuk sama-sama
belajar dan mengamalkan Islam dengan baik dan
benar.
Masalahnya, memutuskan pacar tak mudah seperti
membalik telapak tangan. Kamu sudah terlanjur
sayang padanya. Kamu tak ingin menyakiti
hatinya. Tapi di satu pihak, kamu tak mungkin
melanjutkan hubungan tanpa status tersebut.
Apalagi cowok biasanya paling gak tahan kalo
melihat cewek nangis, terlebih ini cewek yang
sangat disayanginya. Trus, gimana donk?
...memutuskan pacar tak mudah seperti membalik
telapak tangan. Kamu sudah terlanjur sayang
padanya. Kamu tak ingin menyakiti hatinya... Ada
beberapa cara yang bisa kamu tempuh. Pertama,
kamu berusaha menemuinya langsung tapi
dengan syarat tak boleh khalwat alias berdua-
duaan tanpa non mahrom. Suruh si dia bawa
teman ceweknya. Dengan bertemu langsung,
kamu bisa menjelaskan alasanmu ingin putus.
Semuanya karena Allah semata, bukan karena ada
pihak ketiga atau cewek lain di hatimu. Kalo kamu
merasa berat bertemu dengannya karena khawatir
dia histeris atau nangis, ada cara kedua yaitu
menulis surat. Karena teknologi sudah canggih,
boleh tuh pake email atau surat elektronik. Tapi
jangan pake sms ya karena namanya aja Short
Messaging System alias pesan pendek, kamu jadi
gak leluasa menjelaskan alasanmu ke dia.
Bagaimana kalau setelah mengetahui
keputusanmu, si mantan tak terima? Mungkin saja
dia bakal nangis mendatangi kamu karena tak ingin
diputusin. Bisa juga dia marah-marah dan
memakimu di depan umum. Atau bahkan
kemungkinan terburuk dia bisa jadi jatuh sakit
karena tidak ingin kamu putusin.
Kalem Bro, semua itu merupakan ujian bagi
keimananmu saat ini. Dengan semua reaksi sang
mantan di atas, Allah ingin melihat sejauh mana
keteguhan imanmu untuk taat pada-Nya.
Keteguhan disini bukan berarti bertindak kasar loh.
Kamu tetap harus baik dan lembut sama cewek.
Baik dan lembut itu tak menghalangi kamu untuk
bersikap tegas pada pendirianmu bahwa pacaran
kalian tak bisa dilanjutkan lagi. Nasehati dia dan
pahamkan bahwa Islam tak mengenal pacaran
sebelum nikah. Bila memang berjodoh, satu ketika
nanti kalian berdua pasti akan dipertemukan lagi
oleh Allah pada kondisi yang diridhoi-Nya yaitu
dalam ikatan pernikahan.
Jangan lupa, bawa serta dalam doamu bahwa
Allah akan melunakkan hatinya agar bisa menerima
keputusanmu itu. Bukan itu saja, doakan juga ia
segera sadar dan tidak akan mengulangi aktifitas
pacaran lagi. Kamu bisa mencoba menghubungi
aktifis rohis (kerohanian Islam) yang akhwat
(cewek maksudnya) n iKhwan (cowok
maksudnya) agar mendekati sang mantan supaya
ia juga mau mengaji Islam dan paham hukum-
hukum Allah yang lain.
...bawa serta dalam doamu bahwa Allah akan
melunakkan hatinya agar bisa menerima
keputusanmu itu. Bukan itu saja, doakan juga ia
segera sadar dan tidak akan mengulangi aktifitas
pacaran lagi...
Nah, sekarang kamu gak takut lagi kan sang pacar
akan sakit hati ketika kamu putusin? Kalo berbagai
cara di atas sudah kamu tempuh dan si mantan
tetap keukeuh sakit hati dan tak menerima
keputusanmu, maka serahkan semua pada Allah.
Cewek/cowok seperti itu benar-benar tak pantas
untukmu. Diajak untuk takut dosa malah nantang.
Diajak tobat malah kumat jahatnya. Inilah momen
untuk kamu ketahui bahwa ternyata cewek yang
pernah kamu pacari adalah orang yang keras
hatinya dan susah diajak kepada kebenaran. Maka,
biarkan saja.
Yakinlah bahwa Allah akan memberimu ganti
dengan seseorang yang jauh lebih baik darinya,
kelak bila kamu sudah siap untuk berumah tangga.
Untuk saat ini, fokus dulu pada belajar dan
berprestasi setinggi-tingginya ya. Jangan khawatir
soal jodoh karena sejak mula ruhmu ditiupkan
dalam rahim ibu, pasangan jiwa itu sudah ada
untukmu. Tinggal kamunya saja mau
menjemputnya dalam kondisi haram atau halal. It’s
up to you, Bro/sist. Muslim cerdas pastilah
memilih yang halal yaitu tanpa pacaran sebelum
nikah. Keren kan? Siip dah! ^_^
SEMOGA BERMAMFAAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar